Peran seorang ibu merupakan peran yang mulia, meski terkadang dipandang sebelah mata, ibu merupakan sosok hebat dalam rumah tangga. Sebagai ibu, perempuan tak hanya mengurus segala pekerjaan rumah tangga, tetapi juga bertanggung jawab mengurus keluarga dan mendidik anak. Bahkan, ada pula perempuan yang juga memilih berkarier, selan menekuni profesinya sebagai ibu rumah tangga.
Parenting expert dari Resourceful Parenting Indonesia, dr. Andyda Meliala, juga sependapat bahwa seorang perempuan sudah fitrahnya menjadi ibu, apa pun peran lain yang dipilihnya di dalam hidup, seperti wanita karier, pengusaha, atau pilihan profesinya yang lain. Ia juga menambahkan bahwa peran ibu bisa dibilang sebagai sebuah profesi seumur hidup yang harus ditekuni dengan penuh kesungguhan dan totalitas. Karena itu, seorang ibu harus membekali dirinya dengan banyak pengetahuan dan keahlian. Seorang ibu juga harus meningkatkan level pengetahuan dan keahliannya tersebut secara berkesinambungan," ujur dr. Andyda saat diwawancarai.
Ibu harus punya keinginan untuk terus belajar
Bekal Pengetahuan dan keahlian inilah yang akan membantu seorang ibu dalam mendidik dan membentuk anak-anaknya serta mengurus keluarganya. Apalagi, ibu merupakan guru pertama bagi anak-anaknya. Dengan begitu, akan terbentuklah generasi yang berkarakter dan bermental pemimpin yang tangguh. Karena itu, seorang ibu haruslah menjadi ibu yang cerdas.
Di generasi manapun, peran ibu adalah peran kunci keberhasilan perkembangan seorang anak. Anak dapat melihat dunia, mengembangkan pola pikirnya, dimulai dari apa yang dipelajarinya dari orang tua, terutama ibu. Selain itu, kecerdasan anak juga sangat ditentukan oleh ibunya; baik dari sisi genetis maupun pola asuh. Jika seorang ibu ingin mendidik anaknya dengan cara yang terbaik, tentunya ia harus menjadi ibu yang cerdas,
Lalu kriteria ibu yang cerdas itu seperti apakah? menurut dr. Andyda, ibu cerdas adalah ibu yang punya keinginan untuk terus belajar. Hal ini sangatlah penting bagi seorang ibu. "Dalam hal ini, belajar dalam berbagai cara, tentunya. Bisa membekali diri dengan pengetahuan yang didapat dari berbagai literatur terkini, mengikuti seminar tentang pengasuhan anak yang kini sudah banyak diadakan, bergabung dalam komunitas-komunitas parenting, baik yang bentuknya tatap muka maupun online.
Pengetahuan perkembangan anak yang paling utama
Bekal pengetahuan utama yang harus dimiliki seorang ibu adalah tentang psikologi perkembangan anak. Ibu harus tahu tahapan-tahapan perkembangan sang anak; mulai dari sisi psikologi motorik sosial, dan lainnya. Karena, setiap anak itu unik, masing-masing anak memiliki potensi dan talenta yang luar biasa. Dengan pengetahuan tersebut, ibu dapat mendidik anaknya dengan pola pengasuhan yang tepat, mendukung dengan sepenuh hati agar anak mampu mengeksplorasi dan mengembangkan potensinya, serta menjadi anak yang terbaik dari bakat yang dimilikinya. Selain meningkatkan pengetahuan dan keahlian, para ibu juga harus punya gaya komunikasi masa kini. Zaman sudah berubah, gaya komunikasi kepada anak pun harus berubah. Komunikasi antara orangtua dan anak tak lagi satu arah, melainkan dua arah karena anak ingin dihargai dan dihormati.
Siapkan diri jadi ibu cerdas
Jadi ibu cerdas memang tak muncul begitu saja. Tentunya ada tahap-tahap yang harus dijalani para perempuan agar kelak bisa menjadi ibu yang cerdas di dalam keluarganya. Tumbuhkan kebiasaan untuk belajar mengenai pengasuhan anak sejak dini, sebaiknya sebelum anak-anak lahir. Kemudian, praktikkan dalam kehidupan sehari-hari dengan anak-anak dengan cara yang menyenangkan. Walaupun sesungguhnya pekerjaan menjadi seorang ibu penuh dengan tantangan, lama-kelamaan semua akan terasa sederhana dan comes naturally. Ibu-ibu modern kini beruntung karena informasi saat ini sangat mudah diakses, Tak hanya sang perempuan saja yang harus meningkatkan dirinya sendiri. Dukungan dari pasangan juga bisa membantu sang perempuan menjadi ibu yang cerdas. Peran pasangan, dalam hal ini ayah, sangatlah penting. It takes to tango. Pengasuhan anak yang baik adalah kerja sama dua pihak, ibu dan ayah. Peran ayah sangat penting dalam keberhasilan sang anak. Salah satunya dengan memberikan dukungan, antara lain, dalam bentuk psikologis/emosional dan finansial. Ayah juga sering dijadikan anak sebagai model untuk hal-hal penting di dalam hidupnya. (rewriting by azra)
Link tag
Tidak ada komentar:
Posting Komentar